1) Pendahuluan
Untuk
dapat melakukan instalasi sistem operasi jaringan Redhat Linux 9 dengan baik
dan benar diperlukan pemahaman yang baik akan kebutuhan sistem dan kondisi yang
ada. Tanpa adanya pemahaman yang baik, implementasi sistem komputer dapat
menjadi masalah yang serius di kemudian hari. Sistem operasi jaringan memegang
peranan yang sangat vital dalam implementasi sistem berbasis komputer. Sistem
operasi jaringan harus sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan yang ada.
Redhat
Linux 9 merupakan salah satu varian dari Sistem Operasi Linux yang cukup
populer di lingkungan pengembang software
open source. Dengan mahalnya software
dan sistem operasi Microsoft Windows, mendorong banyak pemakai komputer baik
instansi, perusahaan maupun perkantoran untuk beralih ke Linux.
Redhat
merupakan suatu perusahaan yang mengembangkan sistem operasi open source
yang sudah lama mengembangkan Linux. Redhat 9 merupakan pengembangan dari
versi Redhat sebelumnya yaitu versi 8, versi 7 dan versi-versi sebelumnya.
2)
Kebutuhan Hardware
Pada awal perkembangannya Linux dapat berjalan pada mesin
komputer ISA, EISA, VESA Local Bus atau PCI 80836, 80486 dengan spesifikasi hardware pada jaman itu yang masih
sangat minim. Linux sebenarnya tidak membutuhkan spesifikasi hardware yang besar. Namun perkembangan
dunia hardware juga tidak menjadikan
Linux sebagai sistem operasi ketinggalan jalan. Dengan konsep
open source para pengembang Linux terus mengembangkan sistem operasi ini
mengikuti perkembangan jaman.
Redhat 9 memberikan spesifikasi hardware minimal yang dibutuhkan agar sistem dapat berjalan dengan
baik. Spsesifikasi tersebut adalah sebagai berikut :
Prosesor : Pentium
I 200 (untuk mode text)
Pentium II 400 (untuk mode grafik)
Rekomendasi Pentium III 600 MB ke atas
Hard
disk : 475 MB (Untuk
custom installation)
850 MB (Untuk Server)
1,7 GB (Untuk Personal Desktop)
2,1 GB (Untuk Workstation)
Rekomendasi 10 GB ke atas
Memory : 64 MB
(untuk mode text)
128 MB (Untuk mode grafik)
Rekomendasi 192 MB agar berjalan dengan baik
Sebelum memulai instalasi Redhat Linux 9, perlu
diketahui bahwa sistem operasi Redhat Linux berbeda dengan sistem operasi Microsoft
Windows. Redhat Linux membutuhkan partisi hard
disk minimal menjadi 2 bagian yaitu sebagai /root dan swap. Besarnya nilai
partisi dari /root dan swap dapat diatur sesuai kebutuhan. Swap merupakan
penyimpanan data sementara selama proses berlangsung hampir mirip dengan
virtual memory di Windows. Linux dapat mempunyai partisi lain seperti /usr, /boot
dan /var.
3) Metode
Instalasi
Hal yang perlu dipahami oleh orang yang akan melakukan instalasi sistem operasi yaitu bagaimana
mendapatkan masternya. Master sistem operasi yang akan diinstal ke komputer
biasanya disimpan dalam media penyimpanan elektronis seperti floppy disk
atau disket, CD-ROM, DVD-ROM, Flash Disk, PCMCIA, Hard disk, DVD-ROM dan media penyimpanan elektronis lainnya.
Untuk
melakukan instalasi sistem operasi diperlukan master sistem operasi yang
tersimpan dalam media penyimpanan elektronis. Ada beberapa media penyimpan file yang
digunakan untuk menyimpan master file sistem operasi jaringan. Beberapa
sistem operasi menyediakan pilihan bagaimana melakukan instalasi sistem operasi
berdasarkan letak dimana file master sistem operasi disimpan.
Metode instalasi berdasarkan letak file sistem operasi
disimpan yaitu :
a)
CD-ROM
Metode
instalasi sistem operasi yang paling banyak digunakan adalah dengan CD-ROM. Hal
ini disebabkan karena CD-ROM merupakan media penyimpanan yang handal,
berkapasitas besar (700 MB), tahan lama, murah dan fleksibel untuk dibawa
kemana-kemana.
CD-ROM
sering kali digunakan untuk menyimpan file atau data elektronis. Banyak software, Film, Musik dan data-data
lainnya didistribusikan dalam bentuk CD-ROM
b)
Hard Disk
Instalasi
sistem operasi dapat juga dilakukan melalui hard disk yang telah berisi master
sistem operasi. Hard disk merupakan
media penyimpanan yang harus dimiliki oleh komputer dewasa ini. Tanpa hard disk komputer tidak dapat berfungsi
karena sistem operasi sekarang ini harus diinstalasi ke hard disk, demikian juga dengan software,
film dan musik dapat disimpan dalam hard
disk. Dengan kemajuan teknologi hard
disk dewasa ini memiliki kapasitas yang sangat besar (200 GB atau lebih)
dengan harga yang cukup murah.
c)
NFS
Image
Instalasi
sistem operasi jaringan (Linux Redhat) dapat dilakukan melalui NFS Server.
Untuk instalasi dengan NFS Server ini dibutuhkan network atau PCMCIA boot
disket (bootnet.img).
Gambar
5. Proses Instalasi Melalui NFS Server
d)
FTP
Instalasi
sistem operasi Linux Redhat 9 dapat dilakukan melalui FTP Server. Untuk
instalasi dengan FTP ini dibutuhkan network atau PCMCIA boot
disket (bootnet.img). Proses instalasi melalui FTP memerlukan akses jaringan
sehingga jarang dilakukan karena distribusi sistem operasi dengan media lain
mudah didapatkan.
Gambar
6. Tampilan Instalasi Redhat dengan FTP.
e)
HTTP
Instalasi
sistem operasi Linux Redhat 9 dapat dilakukan melalui HTTP Server. Untuk
instalasi dengan HTTP ini dibutuhkan network atau PCMCIA boot
disket (bootnet.img). sama seperti pada
FTP proses instalasi akan berjalan lambat jika jaringan komputer tidak baik.
Gambar
7. Tampilan Instalasi Redhat dengan HTTP.
a. Rangkuman 2
1)
Redhat
Linux 9 merupakan salah satu dari sistem operasi jaringan berbasis GUI yang
banyak digunakan karena bersifat free.
2)
Untuk melakukan instalasi
sistem operasi komputer jaringan Redhat Linux 9 diperlukan spesifikasi hardware minimal sebagai berikut :.
Prosesor :
Pentium I 200 (untuk mode text)
Pentium II 400 (untuk mode grafik)
Rekomendasi Pentium III 600 MB ke atas
Hard
disk : 475 MB
(Untuk custom installation)
850 MB (Untuk Server)
1,7 GB (Untuk Personal Desktop)
2,1 GB (Untuk Workstation)
Rekomendasi 10 GB ke atas
Memory : 64
MB (untuk mode text)
128 MB (Untuk mode grafik)
Rekomendasi 192 MB agar berjalan dengan baik
3)
Master
sistem operasi komputer biasanya disimpan dalam media penyimpanan elektronis
seperti Floppy Disk, PCMCIA, Flash Disk, CD-ROM, DVD-ROM, Hard disk dan media penyimpanan elektronik lainnya.
4)
Beberapa sistem operasi menyediakan beberapa pilihan
metode instalasi sistem operasi komputer berdasarkan letak dimana master sistem
operasi disimpan yaitu :
·
Dari CD-ROM
·
Dari Hard disk
·
Dari NFS Server
·
Dari FTP Server
·
Dari HTTP Sever
b. Tugas 2
1)
Carilah
master sistem operasi jaringan berbasis Linux (Redhat, Mandrake, Debian,
Knoppix, Caldera dan lainnya dari Internet, Toko atau pinjam dari Teman ?
2)
Buatlah CD Master instalasi Redhat Linux 9 dari hard disk (Catatan : master sistem
operasi tersedia di hard disk) ?
3)
Pelajarilah bagaimana cara melakukan instalasi sistem
operasi dengan CD-ROM ?
c. Tes Formatif 2
1)
Sebutkan varian sistem operasi jaringan berbasis GUI
yang menggunakan basis Linux !
2)
Sebutkan
dan jelaskan syarat minimal hardware
yang harus dimiliki untuk melakukan instalasi sistem operasi jaringan Redhat
Linux 9 !
3)
Sebutkan
metode instalasi yang dapat dilakukan dalam instalasi Redhjat Linux 9 !
d. Kunci Jawaban Formatif 2
1)
Sistem operasi jaringan yang dikembangkan dengan
Linux adalah sebagai berikut
Redhat, Mandrake, SUSE, Debian, Caldera dan lain sebagainya.
2)
Lihat Uraian materi 2.
Prosesor :
Pentium I 200 (untuk mode text)
Pentium II 400 (untuk mode grafik)
Rekomendasi Pentium III 600 MB ke atas
Hard
disk : 475 MB
(Untuk custom installation)
850 MB (Untuk Server)
1,7 GB (Untuk Personal Desktop)
2,1 GB (Untuk Workstation)
Kapasitas hard
disk yang direkomendasi 10 GB ke
atas
Memory : 64
MB (untuk mode text)
128 MB (Untuk mode grafik)
Rekomendasi 192 MB agar berjalan dengan baik
3)
Beberapa sistem operasi menyediakan beberapa pilihan
metode instalasi sistem operasi komputer berdasarkan letak dimana master sistem
operasi disimpan yaitu :
·
Dari CD-ROM
·
Dari Hard disk
·
Dari NFS Server
·
Dari FTP Server
·
Dari HTTP Sever
e. Lembar Kerja 2
Alat
dan bahan :
1
(Satu) unit komputer yang sudah terinstalasi sistem operasi dan 1 unit komputer
dengan hard disk yang masih kosong +
CD Master Instalasi Linux Redhat 9 (3 CD).
Kesehatan
dan Keselamatan Kerja
1)
Berdo’alah
sebelum memulai kegiatan belajar.
2)
Bacalah
dan pahami petunjuk praktikum pada setiap lembar kegiatan belajar.
3)
Pastikan
komputer dalam keadaan baik, semua kabel penghubung terkoneksi dengan baik.
4)
Jangan
meletakkan benda yang dapat mengeluarkan medan
elektromagnetik di dekat komputer (magnet, handphone, dan sebagainya).
5)
Gunakanlah
komputer sesuai fungsinya dengan hati-hati.
6)
Setelah
selesai, matikan komputer dengan benar.
Langkah
Kerja
1)
Periksa
semua kabel penghubung pada komputer.
2)
Periksa
kelengkapan periperal yang dibutuhkan untuk instalasi (CD-ROM) berjalan dengan baik.
3)
Hidupkan
komputer dengan menekan saklar pada komputer, jangan menghidupkan komputer
dengan memasukkan colokan ke stop kontak ketika saklar dalam keadaan on.
4)
Jika
komputer telah hidup, masuklah ke setting BIOS dengan menekan tombol Delete pada
saat pertama kali komputer dinyalakan.
5)
Aturlah
BIOS komputer agar booting dari CD-ROM.
6)
Masukkan
CD #1 Master Redhat Linux 9.
7)
Booting ulang komputer
8)
Silahkan
anda mengamati dan mencoba berbagai pilihan menu yang ada pada proses instalasi
Redhat Linux 9. Baca dan pahami masing-masing menu yang ada dan pilihlah salah
satu yang sesuai dengan modul ini.
9)
Lakukan
proses instalasi dengan baik dan benar.
10) Jika telah selesai, matikanlah
komputer dengan benar.
2. Kegiatan
Belajar 3: Melaksanakan Instalasi Sistem Operasi Jaringan Redhat Linux 9
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran
1) Peserta diklat mampu memahami prosedur
instalasi sistem operasi jaringan Redhat Linux 9.
2) Peserta diklat mampu melakukan
instalasi sistem operasi jaringan Redhat Linux 9
3) Peserta diklat mampu menginstal driver
berbagai jenis.
b. Uraian Materi 3
1)
Pendahuluan
Setelah memahami konsep sistem operasi jaringan dan
anda telah menentukan sistem operasi mana yang akan digunakan sebagai sistem
operasi jaringan, pada kegiatan belajar yang kedua ini peserta diklat berlatih
untuk menginstalasi sistem operasi jaringan dengan Sistem Operasi Linux Redhat
9.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan
instalasi sistem operasi Redhat 9 berbasis GUI diantaranya adalah sebagai
berikut :
a)
Pemilihan Versi Redhat
Karena terdapat varian Redhat maka perlu dipilih
varian mana yang akan digunakan. Pemilihan ini didasarkan pada kebutuhan sistem
dan kemampuan hardware. Dengan memilih
sistem operasi yang sesuai akan menghemat biaya dan meningkatkan efisiensi
pekerjaan
b)
Pemilihan mode instalasi
Mode instalasi berbasis
grafik (GUI) mempunyai tampilan yang menarik dengan menu yang user friendly
seperti pada menu-menu program berbasis Microsoft Windows tetapi mode ini
memerlukan dukungan hardware yang bagus.
Jika hardware yang
digunakan kurang mendukung dapat dipilih mode text untuk mempercepat
proses instalasi
c)
Pemilihan metode instalasi
Redhat Linux menyediakan beberapa cara instalasi yaitu
dengan CD-ROM, melalui hard disk,
Melalui NFS, FTP maupun HTTP. Proses instalasi melalui CD-ROM dan hard disk lebih baik karena lebih mudah
dan cepat.
d)
Penomoran TCP/IP
Setelah peserta diklat melakukan instalasi sistem
operasi Linux Redhat 9 dengan benar, kemudian dapat mengeceknya apakah sistem
operasi yang telah diinstal dapat bekerja sesuai dengan yang diiginkan.
2)
Proses Instalasi
Proses instalasi yang akan dijelaskan disini
menggunakan CD-ROM sebagai file master Redhat Linux 9 yang terdiri dari 3 CD.
Proses ini dipilih karena lebih sering digunakan dan persiapan yang dilakukan
cukup mengubah setting bios pada boot sequence dengan menempatkan CD-ROM pada urutan pertama. Untuk
melakukan pengaturan BIOS tekan tombol Delete pada
keyboard pada saat komputer pertama kali booting
sehingga muncul tampilan sebagai berikut :
Gambar 8. Menu Pengaturan BIOS Komputer
Pilihlah menu Advanced BIOS Features sehingga akan
muncul tampilan setting BIOS sebagai berikut :
Gambar 9. Tampilan Mengatur Boot dari CD
Setelah melakukan setting BIOS masukkan CD #1 Master
Linux Redhat 9 lalu komputer di restart sehingga komputer akan booting
dari CD-ROM. Setelah komputer booting
dari CD, maka akan muncul menu tampilan pemilihan mode instalasi seperti gambar
di bawah :
Gambar 10. Menu Pilihan Mode Instalasi
Pilihlah mode install Red Hat Linux in
Graphical mode dengan menekan tombol <ENTER> di keyboard.
Komputer akan memunculkan menu pilihan untuk mendiagnosis CD master Linux Redhat 9 apakah kondisinya baik atau
tidak. Jika anda tidak ingin melakukan diagnosis pilih [Skip] untuk
melanjutkan proses instalasi.
Gambar 11. Menu Pilihan Chek CD
Gambar 12. Menu Proses Cek CD
Komputer akan mengecek hardware komputer dan mendeteksi secara otomatis periperal yang
digunakan. Dan setelah selesai akan muncul menu Welcome screen sebagai
berikut :
Gambar 13. Tampilan Selamat Datang pada Instalasi
Redhat 9
Pilih tombol Next untuk melanjutkan proses instalasi
sehingga akan muncul menu pilihan bahasa sebagai berikut :
Gambar 14. Pemilihan Bahasa
Pilih bahasa untuk proses instalasi yang familiar
(English) lalu tekan tombol Next sehingga akan muncul tampilan sebagai berikut:
Gambar 15.
Pemilihan Konfigurasi Keyboard
Pilih
konfigurasi keyboard yang sesuai (U.S. English) lalu tekan tombol Next
Gambar 16.
Pemilihan Konfigurasi Mouse
Pilih
mouse sesuai dengan mouse anda lalu tekan tombol Next
untuk melanjutkan instalasi. Setelah itu akan muncul tampilan untuk menu
pilihan instalasi.
Gambar 17.
Pemilihan Instalasi atau Upgrade
Jika
komputer yang akan diinstal belum mempunyai sistem operasi Linux Redhat
sebelumnya maka pilih Install, jika sudah terdapat sistem operasi Linux
Redhat versi sebelumnya dapat dipilih Upgrade maupun Install lalu
tekan tombol Next
Gambar 18.
Pemilihan Kustomasi Instalasi
Pilih
menu pilihan jenis instalasi yang ingin dilakukan dalam hal ini tentu saja
Server atau Custom.
Gambar 19.
Partisi Hard Disk
Pilih
menu Automatically Partition untuk melakukan partisi secara otomatis atau
Manually partition With Disk Druid jika diinginkan partisi secara manual.
Gambar 20.
Partisi Hard Disk Secara Otomatik
Jika
dipilih menu Automatically Partition maka akan muncul tampilan seperti di atas.
Pilih menu Remove all Linux partition atau yang lain sesuai kebutuhan. Jika
hard disk masih kosong dan belum dipartisi maka Redhat akan melakukan partisi.
Gambar 21.
Partisi Hard Disk Secara Manual
Jika
anda memilih partisi secara manual akan tampak seperti pada gambar di atas.
Gambar 22.
Partisi Hard Disk Secara Otomatis
Untuk
menambah partisi jika diinginkan dapat dilakukan dengan memilih menu add
partition.
Gambar 23.
Boot Loader
Boot loader merupakan software yang pertama kali dijalankan ketika komputer pertama kali
dinyalakan. Software ini berfungsi
pada saat loading dan transfer control untuk mengoperasikan
sistem kernel software.
Pengaturan
boot loader mempunyai peranan yang
penting jika komputer yang akan diinstal mempunyai sistem operasi lain maka
kita dapat memilih booting dengan
sistem operasi yang mana.
Redhat
9 menyediakan dua software boot loader yaitu GRUB dan LILO.
Gambar 24.
Konfigurasi Jaringan
Sistem
operasi Redhat Linux memerlukan setting
konfigurasi jaringan. Program instalasi secara otomatis akan mendeteksi jenis network
device yang sesuai. Selanjutnya masukkan alamat IP dan netmask. Di sini
terdapat pilihan secara otomatis melalui DHCP atau secara manual.
Gambar 25. Pengaturan IP Address Secara Manual
Pengaturan
IP Address harus disesuaikan dengan
desain jaringan yang akan dibuat sehingga pengaturannya dapat dilakukan
kemudian pada saat pengaturan jaringan.
Gambar 26.
Konfigurasi Firewall untuk Keamanan
Untuk
meningkatkan keamanan komputer pada network, Redhat Linux menyediakan Firewall Protection. Kita dapat memilih
tingkat keamanan yang diiginkan seperti pada gambar di atas.
Di
sini disediakan 3 tingkat keamanan yaitu
·
High
Tingkat
keamanan ini hanya membolehkan koneksi sesuai dengan default setting
sehingga hanya dapat melakukan koneksi dengan DNS replies dan DHCP
·
Medium
Tingkat
mediium memberikan batasan-batasan koneksi terhadap source tertentu
dalam sistem.
·
No
Firewall
Pemilihan
tingkat keamanan No Firewall dapat dilakukan jika yakin bahwa sistem berada
dalam jaringan yang dapat dipercaya.
Gambar 27.
Pemilihan Bahasa
Pilihlah
bahasa yang akan digunakan
Gambar 28.
Pengaturan Waktu
Pengaturan
waktu harus dilakukan agar waktu yang ditunjukkan pada komputer sesuai dengan
tempat dimana komputer diletakkan. Setelah pengaturan waktu selesai dilakukan
maka akan muncul tampilan sebagai berikut :
Gambar 29.
Pengaturan Password Root
Setelah
proses instalasi maka akan muncul setting pasword root (administrator
jaringan). Pada proses ini diperlukan pengaturan pasword root
(administrator). Proses ini sangat penting di dalam sistem operasi jaringan
karena hanya pada level inilah hak akses total dapat dilakukan.
Disamping
root, dapat juga ditambahkan user yang dapat menggunakan sistem ini
dengan pasword sebagai user.
Gambar 30.
Autentifikasi Pengguna
c. Rangkuman 3
1)
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan
instalasi sistem operasi jaringan dengan Linux Redhat 9 diantaranya adalah
sebagai berikut :
a)
Pemilihan Versi Redhat
Pilih versi Redhat yang sesuai dengan spesifikasi hardware dan kebutuhan
b)
Pemilihan mode instalasi
Pilih mode instalasi yang sesuai baik mode grafik
(GUI) atau mode text
c)
Pemilihan metode instalasi
Pilih metode instalasi yang sesuai (CD-ROM, Hard disk, NFS, FTP, HTTP).
d)
Jenis sistem operasi apakah sebagai personal
desktop, work station, server atau custom sesuai dengan kebutuhan
sendiri. Dalam hal ini diperlukan ruang hard
disk yang berbeda sehingga untuk setiap pilihan mempunyai konsekuensi yang
berbeda.
2)
Untuk melakukan instalasi sistem operasi Redhat
Linux 9 dari CDROM masuklah ke BIOS. Atur BIOS agar boot pertama kali dari
CDROM.
3)
Instalasi Redhat Linux menyediakan dua mode pilihan
yaitu mode grafik dan mode text. Mode
text akan mempercepat proses instalasi walaupun dengan tampilan yang kurang
menarik, namun dengan spesifikasi hardware
yang baik masalah kecepatan tidak terlalu signifikan untuk mode instalasi text dan grafis
d. Tugas 3
1) Booting komputer dan masuk ke setting BIOS, atur agar
komputer booting dari CD-ROM !
2) Cek CD master Redhat Linux 9 apakah masih baik atau
rusak dengan menu Check media CD pada saat instalasi Linux !
3)
Lakukan instalasi sistem
operasi Redhat Linux 9 dari CD-ROM !
e. Tes Formatif 3
1) Apa yang harus diperhatikan dalam melakukan
instalasi sistem operasi redhat Linux 9?
2)
Jelaskan urutan langkah-langkah
instalasi sistem operasi Redhat Linux 9 dengan metode dari CDROM ?
3)
Buatlah
partisi hard disk anda menjadi 5 buah dengan spesifikasi sebagai berikut
:
/root,
swap, /usr, /home dan /var
4)
Instal komputer dengan sistem
operasi Redhat Linux dengan mode grafik ?
f. Kunci Jawaban Formatif 3
1)
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melakukan
instalasi sistem operasi Redhat Linux 9 diantaranya adalah sebagai berikut :
a)
Pemilihan Versi Redhat
Pilih versi Redhat yang sesuai dengan spesifikasi hardware dan kebutuhan
b)
Pemilihan mode instalasi
Pilih mode instalasi yang sesuai baik mode grafik
(GUI) atau mode text
c)
Pemilihan metode instalasi
Pilih metode instalasi yang sesuai (CD-ROM, Hard disk, NFS, FTP, HTTP).
2)
Urutan langkah-langkah
instalasi sistem operasi Redhat Linux 9 dengan metode dari CDROM yaitu :
·
Melakukan setting BIOS agar
boot dari CDROM
·
Memasukkan CD # 1 Master
Redhat Linux 9 ke dalam CDROM dan lakukan boot ulang
·
Pilih mode instalasi
·
Lakukan pemilihan bahasa,
keyboard, mouse dan lainnya
·
Buatlah partisi hard disk minimal menjadi 2 yaitu /root
dan swap
·
Ikuti proses instalasi
sampai selesai
·
Boot ulang komputer.
3) Partisi dapat dibuat dari proses instalasi Redhat
Linux 9 atau dengan program lain seperti fdisk dari DOS, Partisi Magic atau
program lainnya.
g. Lembar Kerja 3
Alat
dan bahan :
1
(Satu) unit komputer dengan hard disk
yang masih kosong, CD Master Redhat Linux 9 (3 CD)
Kesehatan
dan Keselamatan Kerja
1) Berdo’alah sebelum memulai kegiatan
belajar.
2) Bacalah dan pahami petunjuk praktikum
pada setiap lembar kegiatan belajar.
3) Pastikan komputer dalam keadaan baik,
semua kabel penghubung terkoneksi dengan baik.
4) Jangan meletakkan benda yang dapat
mengeluarkan medan
elektromagnetik di dekat komputer (magnet, handphone, dan sebagainya).
5) Gunakanlah komputer sesuai fungsinya
dengan hati-hati.
6) Setelah selesai, matikan komputer
dengan benar.
Langkah
Kerja
1) Periksa hardware komputer yang akan diinstalasi sistem operasi jaringan
Redhat Linux 9.
2) Periksa semua kabel penghubung pada
komputer.
3) Hidupkan komputer dengan menekan
saklar pada komputer, jangan menghidupkan komputer dengan memasukkan colokan ke
stop kontak ketika saklar dalam keadaan on.
4) Aturlah booting sequence pada
BIOS agar komputer booting dari CD-ROM
5) Masukkan CD #1 Master Redhat Linux 9
ke dalam CD-ROM
6) Restart komputer
7) Tunggulah sampai komputer restart dan booting dari CD dan akan masuk ke menu
instalasi Redhat Linux 9
8) Ikuti petunjuk instalasi seperti yang
telah dijelaskan di atas
9) Lakukan instalasi sesuai dengan
prosedur yang telah dijelaskan
10) Matikan komputer dengan benar setelah
selesai melakukan proses instalasi.
3. Kegiatan Belajar 4: Mengecek Hasil Instalasi dengan
Menjalankan Sistem Operasi Jaringan
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran
1) Peserta diklat mampu mengecek hasil
instalasi sistem operasi jaringan
2) Peserta diklat mampu mengaktifkan dan
mengatur konfigurasi service pada sistem operasi jaringan berbasis GUI.
3) Peserta diklat mampu memeriksa kondisi
operasi jaringan sesuai installation
manual.
b. Uraian Materi 4
1)
Konfigurasi Sistem
Setelah memahami cara melakukan instalasi sistem
operasi jaringan dengan Redhat Linux 9. pada kegiatan belajar yang ketiga ini
peserta diklat berlatih mengecek hasil instalasi dengan menjalankan sistem
operasi jaringan dan melakukan trouble shooting sederhana.
Setelah sistem operasi Redhat Linux 9 terinstal ke hard disk, pada saat pertama kali sistem
dijalankan maka akan muncul tampilan setup agent sebagai berikut :
Gambar 31. Tampilan Pertama Kali Setelah Instalasi
Redhat Linux 9
Setup agent merupakan petunjuk untuk melakukan pengaturan
konfigurasi sistem Redhat Linux. Dengan setup agent ini dapat dilakukan
pengaturan waktu dan tanggal, menambah user
baru, melakukan instalasi software pendukung dan melakukan registrasi
sistem ke jaringan Redhat.
Menu user account digunakan
untuk membuat user baru dengan nama user dan password yang spesifik. Sebaiknya anda tidak melakukan login sebagai
root, melainkan sebagai user kecuali
untuk hal-hal yang sangat penting. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya
kerusakan sistem.
Gambar 32. Tampilan Menu User Account
Setelah membuat user
baru maka akan muncul menu berikutnya yaitu pengaturan tanggal dan waktu
komputer sesuai dengan waktu setempat. Waktu harus ditentukan dengan benar
karena akan dipakai sebagai standar dalam perhitungan untuk laporan segala
aktivitas komputer.
Gambar 33. Tampilan Pengaturan Waktu
Langkah berikutnya setelah melakukan pengaturan
waktu adalah melakukan register ke jaringan Redhat. Untuk dapat
melakukan registrasi ke jaringan Redhat diperlukan koneksi internet. Registrasi ini bertujuan untuk mendapatkan update
terbaru dari sistem operasi Redhat Linux ke server http://www.redhat.com/docs/manuals/
RHNetwork/
Gambar 34 Tampilan Menu Registrasi
Proses registrasi dapat
ditinggalkan untuk langsung menuju langkah berikutnya yaitu instalasi package
atau software tambahan.
Gambar 35 Tampilan Menu Instalasi Package Tambahan
Setelah proses penambahan
package software selesai maka sekarang sudah dapat masuk ke dalam sistem.
2) Login
Ke Sistem
Pada saat sistem booting
maka akan minta dimasukkan user yang
mempunyai hak untuk dapat login ke sistem. Login diisi dengan user name dan password
yang diberikan oleh root.
Gambar 36 Tampilan Login ke Sistem
Setelah melakukan login dengan benar, maka kita
akan masuk ke dalam menu utama sistem operasi Redhat Linux 9 dengan tampilan
grafis yang mirip dengan sistem operasi Microsoft Windows seperti berikut :
Gambar 37. Tampilan Menu Utama
c. Rangkuman 4
1)
Pada saat pertama kali menjalankan sistem operasi
Redhat Linux 9 maka akan muncul setup agent untuk melakukan konfigurasi sistem
yang meliputi pembuatan user,
pengaturan waktu dan tanggal, registrasi secara online dan instalasi package
tambahan.
2)
Untuk
masuk ke sistem dibutuhkan login baik sebagai user maupun sebagai root. Setelah masuk ke sistem sebagai user maka akan muncul tampilan seperti
pada Gambar 36.
3)
Login ke sistem sebagai root mempunyai
bahaya yang sangat besar karena dengan login sebagai root dapat
melakukan apa saja ke sistem, sehingga jika tidak terlalu penting lebih baik login
sebagai user.
d. Tugas 4
1)
Buatlah user
baru dengan nama bebas dan password juga bebas tetapi pastikan pada saat
mengisi password dan retype password harus sama.
2)
Instal
satu software tambahan yang terdapat dalam distribusi CD Master Redhat Linux 9.
e. Tes Formatif 4
1)
Sebutkan ada berapa pengguna
yang dapat menggunakan sistem operasi jaringan dan tentukan kewenangan
masing-masing pengguna terbut.
2)
Jelaskan bagaimana cara
membuat user baru dan menentukan hak
akses bagi user tersebut.
3)
Instal salah satu package
dalam CD Master Redhat Linux
f. Kunci Jawaban Formatif 4
1)
Ada 2 pengguna
dalam sistem operasi jaringan yaitu administrator jaringan dan user. User merupakan pengguna yang diberi hak yang terbatas oleh
administrator untuk melakukan pengoperasian ke dalam komputer. Sedangkan
administrator merupakan pengguna tertinggi dalam sistem operasi jaringan.
2)
Cara membuat user
adalah anda harus login sebagai administrator lalu masuk ke dalam menu
add user. Tentukan login user dan passwordnya serta hak akses yang diperbolehkan kepada user tersebut.
3)
Proses instalasi dan hasil instalasi dapat dilihat.
g. Lembar Kerja 4
Alat
dan bahan :
1
(Satu) unit komputer yang baru saja terinstal sistem operasi jaringan Redhat
Linux 9.
Kesehatan
dan Keselamatan Kerja
1)
Berdo’alah
sebelum memulai kegiatan belajar.
2)
Bacalah
dan pahami petunjuk praktikum pada setiap lembar kegiatan belajar.
3)
Pastikan
komputer dalam keadaan baik, semua kabel penghubung terkoneksi dengan baik.
4)
Jangan
meletakkan benda yang dapat mengeluarkan medan
elektromagnetik di dekat komputer (magnet, handphone, dan sebagainya).
5)
Gunakanlah
komputer sesuai fungsinya dengan hati-hati.
6)
Setelah
selesai, matikan komputer dengan benar.
Langkah
Kerja
1)
Periksa
semua kabel penghubung pada komputer.
2)
Hidupkan
komputer dengan menekan saklar pada komputer, jangan menghidupkan komputer
dengan memasukkan colokan ke stop kontak ketika saklar dalam keadaan on.
3)
Jika
komputer telah hidup, maka secara otomatis akan muncul tampilan setup agent.
4)
Lakukan
pengaturan konfigurasi sistem dengan langkah membuat user untuk dapat login ke sistem, melakukan pengaturan waktu
komputer, melakukan registrasi ke server jaringan Redhat dan melakukan
instalasi software jika diperlukan.
5)
Jika
konfigurasi sistem sudah selesai maka sistem akan boot ulang secara
otomatis.
6)
Masuklah
ke sistem dengan login sebagai user.
7)
Perhatikan
menu tampilan yang ada.
8)
Matikan
komputer dengan benar.
BAB III
EVALUASI
A. PERTANYAAN
1. Sebutkan jenis-jenis sistem operasi yang dapat digunakan sebagai server
dalam jaringan !
2. Dalam melakukan instalasi sistem operasi Redhat Linux 9, hal-hal apa sajakah
yang harus diperhatikan ?
3.
Setting BIOS agar booting dari
CD-ROM !
4.
Instal sistem operasi Redhat Linux 9 ke hard disk dengan prosedur yang benar Sekor.
B. KUNCI JAWABAN EVALUASI
1.
Jenis-jenis sistem operasi jaringan yang dapat digunakan sebagai
server dalam jaringan adalah :
a. Sistem Operasi Microsoft
Windows NT, Windows 2000 Server dan Windows Server 2003
b. Berbasis Linux (Redhat,
Debian, Caldera, Mandrake, SUSE dan lain sebagainya)
c. Unix
d. Free BSD
e. San Solaris
2.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melakukan instalasi
Redhat 9 adalah :
a. Pemilihan
Versi Redhat
Karena terdapat varian Redhat maka perlu dipilih
varian mana yang akan digunakan. Pemilihan ini didasarkan pada kebutuhan sistem
dan kemampuan hardware. Dengan
memilih sistem operasi yang sesuai akan menghemat biaya dan meningkatkan
efisiensi pekerjaan
b. Pemilihan
mode instalasi
Mode instalasi berbasis
grafik (GUI) mempunyai tampilan yang menarik dengan menu yang user friendly
seperti pada menu-menu program berbasis Microsoft Windows tetapi mode ini
memerlukan dukungan hardware yang bagus.
Jika hardware yang
digunakan kurang mendukung dapat dipilih mode text untuk mempercepat
proses instalasi
c. Pemilihan
metode instalasi
Redhat Linux menyediakan beberapa cara instalasi
yaitu dengan CD-ROM, melalui hard disk,
Melalui NFS, FTP maupun HTTP. Proses instalasi melalui CD-ROM dan hard disk lebih baik karena lebih mudah
dan cepat.
d. Penomoran
TCP/IP
Setelah peserta diklat melakukan instalasi sistem
operasi Linux Redhat 9 dengan benar, kemudian dapat mengeceknya apakah sistem
operasi yang telah diinstal dapat bekerja sesuai dengan yang diiginkan.
3. Pengaturan
BIOS dilakukan pada saat komputer pertama kali dihidupkan sebelum masuk ke
sistem operasi tekan tombol [DELETE] sehingga
akan muncul menu BIOS sebagai berikut :
Gambar 38. Pengaturan BIOS
Hasil
yang diperoleh adalah komputer dapat melakukan booting dari CDROM.
4. Lihat materi
3.